Sabtu, 05 Oktober 2024 WIB

Agar Berjalan Cepat dan Tepat, Disnakertrans Riau Upayakan Program Magang Sejalan dengan Dunia Usaha dan Industri

Administrator - Jumat, 30 Agustus 2024 14:32 WIB
Agar Berjalan Cepat dan Tepat, Disnakertrans Riau Upayakan Program Magang Sejalan dengan Dunia Usaha dan Industri

Potretnegerinews.com, Pekanbaru/Riau -Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Riau, Boby Rachmat mengatakan, program magang akan sangat banyak berdampak terhadap berkurangnya tingkat pengangguran di Indonesia.

Baca Juga:

Agar hal itu bisa diwujudkan, program magang yang dilakukan pemerintah diupayakan untuk sejalan dengan dunia usaha dan industri.

Hal itu disampaiknBoby Rachmatsaat membuka program Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2024.

"Program Inilah yang harus kita prioritaskan, agar program magang ini cepat dan tepat dalam mengurangi tingkat pengangguran," sebut Boby.

Ia juga menekankan untuk terus berinovasi dalam pelaksanaan magang. Sehingga nanti bisa menyeimbangkan kebutuhan di dunia usaha dan dunia industri.

"Kalau tidak seimbang dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, artinya lebih banyak yang tidak bekerja daripada bekerja," ujarnya.

Ditambahkannya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memberikan target, 70 persen dari peserta magang diharapkan bisa mendapatkan pekerjaan setelah mengikuti program magang tersebut. Apabila tidak memenuhi target, maka akan ada evaluasi dari Kemenaker.

Karena itu, Boby berpesan kepada para peserta untuk serius dan tidak menyia-nyiakan kesempatan mengikuti program magang tersebut. Sehingga setelah program ini selesai, mereka sudah siap memasuki dunia kerja.

Disnaker Riau sendiri juga akan melakukan monitoring dan evaluasi secara bertahap. Supaya target 70 persen dari Kemenaker dapat tercapai.

Disamping dapat mengurangi pengangguran,Niken Dwijayanti dari Advokasi Pemagangan Kemenaker mengatakan, kolaborasi dari semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan tenaga kerja yang sehat, cerdas, terampil, adaptif, kreatif, inovatif, dan bermartabat, di samping dapat mengurangi pengangguran.

"Masalah ketenagakerjaan tidak mungkin dapat diselesaikan hanya oleh Kemenaker saja, melainkan perlu kolaborasi antara pelaku usaha dan dunia industri," tuturnya.

Ditambahkannya, program magang ini juga bermanfaat untuk perusahaan. Karena pihak perusahaan bisa mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, adaptif, dan siap kerja dari peserta magang.

Saat ini, Kemnaker telah mengerahkan anggaran ke seluruh provinsi untuk program magang, termasuk di Riau.

"Dalam penyelenggaraan program ini, tidak hanya diarahkan sebagai pekerja, melainkan juga dapat sebagai pencipta lapangan kerja," ucap Niken.

Sedangkan Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Riau, Muhammad Ridwan berterima kasih atas kerja sama Disnaker dengan FKJP Riau. Dengan program magang ini, diharap mampu mengurangi pengangguran serta menciptakan tenaga kerja yg profesional dan siap kerja.

Karena itu, Ridwan berharap para peserta magang betul betul mengikuti kegiatan ini dan menyerap setiap materi dengan maksimal.

Selanjutnya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Panam, Rusdian Tezi mengatakan, setiap perusahaan wani mendaftarkan para pekerja sebagai peserta program kesehatan milik pemerintah. Hal ini sebagaimana diatur UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Dikatakan, semua pekerja, mulai dari karyawan tetap, pekerja lepas, dan pekerja asing yang telah bekerja selama minimal 6 bulan di Indonesia, wajib diberikan tunjangan jaminan kesehatan BPJS.

EDitor: Sigalingging

Media Center Riau (bgs)

SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru